A. Perkembangan
Teori Atom
Dalam perkembangannya atom selalu mengalami
perkembangan dari waktu ke waktu dengan berbagai penemuan yang dilakukan oleh
para penemu atom, nah maka dari itu mari kita lihat teori atom tersebut.Teori
atom Dalton dapat menjelaskan Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan
Tetap dengan baik. Namun demikian teori tersebut juga mempunyai beberapa
kelemahan, diantaranya:
1. Tidak
dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain.
2. Tidak
dapat menjelaskan sifat listrik materi
3. Tidak
dapat menjelaskan cara atom-atom saling berkaitan.
Kelemahan-kelemahan seperti yang
dikemukakan diatas dapat terpecahkan setelah percobaan-percobaan lebih lanjut
yang dilakukan para ahli menunjukan bahwa atom bukanlah sesuatu yang tidak
terbagi, melainkan terdiri atas beberapa
jenis partikel subatom. Tiga diantaranya adalah proton,elektron,dan neutron.
Proton adalah partikel bermuatan poitif
dengan massa sebesar 1,6726231 × 10-24 gram . untuk menghindari
penggunaan bilangan yang sangat kecil dan demi kepraktisan, para ahli
menggunakan satuan massa khusus untuk partikel, yaitu Satuan Massa Atom (sma). Jika dinyatakan dalam sma, maka massa
sebutir proton adalah 1,0073 sma, atau bisa dibulatkan menjadi 1 sma.
Elektron adalah partikel bermuatan negatif dengan massa 9,1093897 × 10-28 gram atau sekitar 0,0005858 sma (1/1.840 sma). Karena relatif sangat kecil dibandingkan massa proton, seringkali massa elektron dianggap sama dengan nol. Neutron mempunyai massa yang kira-kira sama dengan proton, yaitu sekitar 1 sma, tetapi neutron tidak bermuatan.
1.
Penemuan Elektron dan Teori Atom Thomson
a.
Penemuan elektron
Elektron ditemukan oleh Joseph
John Thomson pada tahun 1900. Penemuan elektron berkaitan dengan percobaan-percobaan
tentang hantaran listrik melalui tabung hampa.
b. Percobaan
tetes minyak Millikan
Pada tahun 1909, Robert Andrews Millikan dari
Universitas Chicago, dapat memecahkan dilema tersebut melalui percobaan yang
dokenal dengan percobaan tetes minyak. Melalui percobaan ini, millikan dapat
menentukan muatan elektron.
Dalam
percobaannya, Millikan menggunakan alat berbentuk silinder. Komponen utama alat
itu terdiri atas:
1. Dua
pelat logam yang menyekat silinder menjadi 2 bagian, bagian atas dan bawah.
Kedua pelat logam tersebut dapat diberi beda potensial. Pelat atas sebagai
kutub positif, sedangkan pelat bawah sebagai kutub negatif.
2. Alat
penyemprot untuk menyemprotkan minyak.
3. Teropong
untuk mengamati gerak tetes minyak.
4. Sumber
radiasi (sinar X) untuk mengionkan gas didalam silinder.
Percobaan tetes minyak dilakukan
sebagai berikut.
1. Dengan
menggunakan alat penyemprot, minyak disemprotkan sehingga membentuk
tetesan-tetesan kecil.
2. Dengan
menggunakan teropong, diameter tetes minyak dapat ditentukan sehingga massa
tetets minyak dapat diketahui.
3. Radiasi
sinar X akan mengionkan gas di dalam silinder. Ionisasi akan menghasilkan
elektron. Elektron tersebut akan melekat pada tetes minyak, sehingga
tetes-tetes minyak menjadi bermuatan listrik negatif.
4. Jika
pelat logam diberi beda potensial dengan pelat bawah sebagai kutup negatif,
maka tetes minyak yang bermuatan negatif akan mengalami gaya tolak listrik.
5. Dengan
mengetahui massa tetes minyak dan beda potensial yang digunakan, maka muatan
tetes minyak dapt ditentukan.
c. Teori
Atom Thomson
Pada
tahun 1900, J.J. Thomson mengajukan model atom yang menyerupai roti kismis.
Menurut Thomsosn, atom terdiri dari materi bermuatan positif dan didalamnya
tersebar elektron bagaikan kimis dalam roti kismis. Secara keseluruhan, atom
bersifat netral.
2.
Penemuan Inti Atom dan Teori Atom Rutherford
a.
Penemuan inti atom
Pada tahun 1910, Ernest Rutherford bersama
dua orang asistennya, yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden, melakukan
serangkaian percobaan untuk mengetahui lebih banyak tentang susunan atom.
Mereka menembaki lempeng emas yang sangat tipis dengan partikel sinar alfa
berenergi tinggi. Sinar alfa adalah salah satu jenis radiasi yang dihasilkan
oleh zat radioaktif. Radioatif adalah atom yang tidak stabil karena intinya
mudah pecah. Pecahan dari atom dapat berupa partikel yang bermuatan negatif
atau elektron yang disebut sinar beta, partikel bermuatan positif berupa inti
atom helium yang disebut sinar alfa, sinar gama dan lain-lain. Partikel sinar
alfa bermuatan +2 dan 4 sma.
b.
Teori Atom Rutherford
Pada tahun 1911, Rutherford dapat
menjelaskan penghamburan sinar alfa dengan mengajukan gagasan tentang inti ato. Menurut Rutherford, sebagian
besar dari massa dan muatan positif atom terkonsentrasi pada bagian pusat atom
yang selanjutnya disebut inti atom. Elektron beredar mengitari inti pada jarak
yang relatif sangat jauh. Lintasan-lintasan elekton itu di sebut kulit atom.
Dengan
model seperti itu, penghamburan sinar alfa oleh lempeng emas tipis dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1) Sebagian
besar partikel sinar alfa dapat temus karena melalui daerah hampa.
2) Partikel
alfa yang mendekati inti atom dibelokan karena mengalami gaya tolak inti.
3) Partikel
alfa yang menuju inti atom dipantulkan karena inti bermuatan positif dan sangat
pejal.
3.
Teori Niels Bohr dan Teori Atom Modern
Pada
tahun 1913, berdasarkan analisis spektrum atom, Niels Bohr mengajukan model
atom sebagai berikut.
1) Dalam
atom terdapat lintasan-lintasan tertentu tempat elektron dapat mengorbit inti
tanpa disertai pemancaran atau penyerapan energi.
2) Elektron
hanya boleh berada pada lintasan-lintasan yang diperbolehkan (lintasan yang
ada), dan tidak boleh berada diantara dua lintasan.
3) Elektron
dapat berpindah dari satu kulit ke kulit yang lain disertai pemancaran atau
penyerapan sejumlah tertentu enertgi.
Model
atom Niels Bohr menjelaskan kelemahan dari teori atom Rutherford. Namun, pada
perkembangan selanjutnya diketahui bahwa gerakan elektron menyerupai gelombang.
Teori
atom mekanika kuantum mempunyai persamaan dengan teori atom Niels Bohr dalam
hal tingkat-tingkat energi atau kulit-kulit atom, tetapi berbeda dalam hal
bentuk lintasan atau orbit tersebut.
4.
Partikel Penyusun Inti Atom
a. Proton
Pada tahun 1886, sebelum hakikat sinar
katode ditemukan, Goldstein melakukan suatu percobaan dengan tabung sinar katode
dan menemukan fakta. Partikel sinar terusan terkecil diperoleh dari gas
hidrogen. Partikel ini kemudian disebut proton.
1 Massa proton = 1,6726486 × 10-24 gram
= 1 sma
Muatan
1 proton = +1 = +1,6 × 10-19 C
b. Neutron
Eksperimen Rutherford mengawali penemuan
neutron. Dalam eksperimennya, Ruhterford berusaha untuk menghitung jumlah
muatan positif dalam inti atomdan massa inti atom. Di tahun 1920, ahli fisika
Amerika William Draper Harkins menduga adanya partikel lain dalam inti atom
selain proton. Partikel tersebut mempunyai massa yang hampir sama dengan
proton, tetapi, tidak bermuatan. Ia menamakan partikel tersebut Neutron.
Latihan Soal :
1. Salah satu kelemahan tentang model atom Rutherford adalah… .
A. atom mempunyai inti yang masif
B. di luar inti atom ada elektron-elektron
C. jumlah muatan positif inti sama dengan jumlah muatan negatif elektron
D. elektron bergerak melingkar dengan kecepatan sangat tinggi untuk mengatasi gaya tarik inti atom
E. elektron suatu saat akan bergabung dengan inti atom disebabkan kehabisan energi karena beradiasi
2. Kelemahan teori atom Niels Bohr adalah… .
A. tidak dapat menjelaskan spektra unsur polielektron
B. bertentangan dengan hukum fisika klasik (Maxwell)
C. tidak dapat menentukan posisi elektron dengan pasti
D. bertentangan dengan teori atom Dalton bahwa atom-atom suatu unsur khas
E. tak dapat menentukan perubahan energi perpindahan elektron dalam atom
3. Pernyataan yang benar mengenai teori atom Bohr adalah… .
A. Bohr menyatakan bahwa elektron bergerak menurut lintasan lingkaran
B. Bohr menerima bahwa elektron dalam lintasannya akan kehilangan energi
C. Bohr menentang bahwa elektron dalam lintasannya mempunyai energi tertentu dan tetap selama dalam lintasan
D. Bohr menolak anggapan bahwa elektron dapat berpindah dari lintasan yang energinya lebih tinggi ke lintasan yang energinya lebih rendah atau sebaliknya
E. Bohr menyatakan bahwa elektron dapat berpindah dari lintasan yang energinya lebih tinggi ke lintasan yang energinya lebih rendah dengan menyerap energy.
Struktur atom
Isotop,Isobar,Isotonhttp://iisidawati.blogspot.co.id/
Latihan Soal :
1. Salah satu kelemahan tentang model atom Rutherford adalah… .
A. atom mempunyai inti yang masif
B. di luar inti atom ada elektron-elektron
C. jumlah muatan positif inti sama dengan jumlah muatan negatif elektron
D. elektron bergerak melingkar dengan kecepatan sangat tinggi untuk mengatasi gaya tarik inti atom
E. elektron suatu saat akan bergabung dengan inti atom disebabkan kehabisan energi karena beradiasi
2. Kelemahan teori atom Niels Bohr adalah… .
A. tidak dapat menjelaskan spektra unsur polielektron
B. bertentangan dengan hukum fisika klasik (Maxwell)
C. tidak dapat menentukan posisi elektron dengan pasti
D. bertentangan dengan teori atom Dalton bahwa atom-atom suatu unsur khas
E. tak dapat menentukan perubahan energi perpindahan elektron dalam atom
A. Bohr menyatakan bahwa elektron bergerak menurut lintasan lingkaran
B. Bohr menerima bahwa elektron dalam lintasannya akan kehilangan energi
C. Bohr menentang bahwa elektron dalam lintasannya mempunyai energi tertentu dan tetap selama dalam lintasan
D. Bohr menolak anggapan bahwa elektron dapat berpindah dari lintasan yang energinya lebih tinggi ke lintasan yang energinya lebih rendah atau sebaliknya
E. Bohr menyatakan bahwa elektron dapat berpindah dari lintasan yang energinya lebih tinggi ke lintasan yang energinya lebih rendah dengan menyerap energy.
Struktur atom
Isotop,Isobar,Isotonhttp://iisidawati.blogspot.co.id/
Daftar Pustaka
Purba, Michael. 2007. KIMIA untuk SMA Kelas XI. Erlangga.
Jakarta
Johari J.M.C dan
Rahmawati M. 2009. KIMIA untuk SMA Kelas
XI. Esis. Jakarta
http://sikil-rayapen.blogspot.co.id/2015/09/macam-macam-model-atom-beserta-teori.html?m=1
http://chemistry35.blogspot.co.id/2011/06/soal-latihan-perkembangan-teori-atom.html
http://sikil-rayapen.blogspot.co.id/2015/09/macam-macam-model-atom-beserta-teori.html?m=1
http://chemistry35.blogspot.co.id/2011/06/soal-latihan-perkembangan-teori-atom.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar